Hama belalang Kembara di Sumba NTT Kini Jadi Berkah
Editor: Idho - Senin, 9 Mei 2022 | 17:01 WIB
SariAgri - Penanggulangan hama belalang Kembara yang menyerang Sumba Timur NTT, tidak menggunakan penyemprotan Pestisida. Ini dikarenakan pestisida akan berdampak terhadap Sabana atau padang rumput yang menjadi sumber makanan utama peternakan di wilayah tersebut.
Pakar dari IPB University dan Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementan membuat terobosan yakni dengan cara memperbanyak Entomopatogen atau organisme yang hidup sebagai parasit pada serangga dan nantinya secara alami akan mengendalikan hama belalang Kembara. Belalang Kembara adalah hama untuk tanaman tapi bisa bermanfaat untuk manusia dan ternak, misal dijadikan makanan.
30 persen dari tubuh belalang Kembara adalah protein dan akan sangat membantu tumbuh kembang hewan ternak jika dijadikan pakan. Sementara jika diolah menjadi makanan manusia, diyakini akan membantu kecukupan gizi yang berasal dari protein hewani. Pemerintah setempat bersama Kementerian Pertanian dan pakar, saat ini sedang mensosialisasikan manfaat belalang Kembara untuk manusia dan ternak.
Untuk merangsang inisiatif warga, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementan menyiapkan dana untuk membeli 10 ton belalang di tiap-tiap kabupaten dengan harga Rp. 5 ribu per kilogram dengan estimasi isi sekitar 300 hingga seribu belalang per kilogramnya.
Baca Juga: Petaninya Sedikit, Permintaannya Tinggi. Lidah Buaya Tawarkan Omzet Ratusan
Harga Biji Kakao Naik Setelah Larangan Ekspor CPO, Peluang Ekspor Untuk Pet